Manfaat Kafein Tak Sekadar Penahan Kantuk
Selama ini kopi dicari karena mengandung kafein yang memiliki kemampuan menahan kantuk. Masih mengantuk dan ingin mendapat tambahan energi di pagi hari, biasanya kopi yang dicari. Ingin begadang? Pasti kopi juga yang akan dicari pertama kali.
Dalam hal menahan kantuk, kafein bekerja menghambat kerja reseptor A2A yang bertanggungjawab atas rasa kantuk. Ketika reseptor ini diganggu, rasa kantuk pun hilang.
Tapi, sebenarnya kerja kafein tak sebatas penghilang kantuk. Berikut beberapa manfaat kafein yang tak banyak diketahui:
Peluruh lemak
Kafein meluruhkan lemak lewat dua cara. Yang pertama, kafein memiliki efek thermic. Efek tersebut meningkatkan produksi panas tubuh. Panas meningkat, lemak pun minggat.
Yang kedua, kafein memiliki efek lipolitik yang membuat trigliserida melepaskan asam lemak yang kemudian digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar.
Meningkatkan Fungsi kognitif
Kafein membantu produksi adrenalin dan dopamine. Keduanya membuat tubuh merasa nyaman dan otak terasa lebih jernih. Hasilnya, si pemilik tubuh merasa lebih termotivasi dan lebih fokus terhadap apa yang dikerjakan.
Tak heran jika banyak orang mencari kopi dengan alasan sebagai mood booster. Mereka merasa lebih bisa berkonsentrasi setelah minum kopi.
Meningkatkan performa aktivitas fisik
Suplemen kafein bisa digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan tenaga ketika beraktivitas. Misalnya, untuk meningkatkan performa ketika latihan aerobik. Kafein juga membantu tubuh memulihkan diri setelah aktivitas fisik yang panjang dan berat.
Kombinasi kafein dan karbohidrat akan memberi efek yang lebih signifikan. Biasanya, dosis kafein yang digunakan sekitar 400-600mg.
Perlu dicatat, untuk mendapat hasil optimal, Anda harus membiasakan diri mengonsumsi kafein selama beberapa minggu. Manfaatnya tak akan terasa begitu saja ketika Anda menenggak suplemen atau menyesap kopi.
Sumber : Kompas