Apakah Konsumen Masih Mau Beli Samsung Usai Meledaknya Galaxy Note 7
Kerugian Samsung atas penarikan (recall)Galaxy Note 7 beberapa saat lalu ditaksir mencapai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13 triliun.
Selain itu, kepercayaan konsumen Samsung pun menurun gara-gara insiden baterai meledak pada flagship teranyarnya.
Setidaknya begitu hasil survey salah satu platform e-commerce ternama, Branding Brand.
Tak kurang dari 1.000 pemesan Galaxy Note 7 diwawancara untuk sampai ke kesimpulan tersebut.
Ada dua pertanyaan sederhana yang diberikan. Pertama, apakah pelanggan bakal tetap loyal pada brand Samsung? Kedua, apakah mereka bakal beralih ke brand lain?
Hasilnya, 34 persen mengatakan tak akan lagi memberi produk-produk keluaran Samsung, sebagaimana dilaporkan PhoneArena, Selasa (27/9/2016).
Dari 34 persen itu, sekitar 81 persen merupakan pelanggan setia Samsung yang sebelumnya tak pernah membeli smartphone keluaran vendor lain.
Fakta ini tentu menjadi peluang besar bagi kompetitor Samsung.
Meski demikian, masih ada 77 persen yang menyebut bakal tetap setia dengan lini Samsung.
Alasan mayoritasnya, mereka malas beradaptasi dengan ponsel merek lain.
Selain alasan itu, ada juga faktor-faktor lain yang dikemukakan.
Beberapa di antaranya menilai desain fisik Samsung adalah yang terbaik, pengalaman kustomisasi gampang, serta baterainya berkualitas.
"Pelanggan Samsung mengatakan baterai adalah salah satu alasan kesetiaan mereka. Tapi, semua vendor juga sedang berusaha membuat baterai yang kokoh," kata pendiri sekaligus CEO Branding Brand, Chris Mason.
Ia mengindikasikan kekuatan Samsung pada baterai bukanlah sesuatu yang unik.
Sebab, vendor lain juga terus berupaya membuat baterai berkapasitas besar dengan kualitas tinggi.
Diketahui, Galaxy Note 7 meluncur pada awal Agustus lalu. Ponsel tersebut menyematkan spesifikasi yang hampir identik dengan Galaxy S7.
Antara lain kamera 13 megapiksel dengan fitur dual-pixel, chipset Snapdragon 820 atau Exynos 8890, RAM 4 GB, baterai 3.500 mAh, serta pemindai retina. Harganya dibanderol mulai Rp 10,7 jutaan.
Sumber : Tribunnews